Belajar Ilmu Burung Indonesia Terpercaya

Menjadikan Kacer Bermental Juara

Tips melatih kacer bakalan agar bermental jawara –Kacer secara naluriah mempunyai sifat agresif. Di alam liar, kacer termasuk burung teritorial yang akan menjaga wilayahnya dari kehadiran burung sejenis. Karena sifatnya itulah, tidak mudah bagi kita (khususnya pemula) untuk mengelola perilaku burung kacer. 

Selain sulit jinak dan mudah stres, kondisi mentalnya pun mudah ngedrop jika tidak mendapat perawatan secara tepat. Tips berikut ini akan memandu Anda mengenai cara melatih kacer bakalan / muda hutan agar bermental jawara.

Menjadikan Kacer Bermental Juara

Memelihara kacer bakalan dianggap lebih menguntungkan karena harganya jauh lebih murah daripada burung yang sudah rajin bunyi (gacor). Risikonya, kita harus memberikan perawatan harian lebih intensif, mengingat perilakunya mudah berubah dan mentalnya belum terbentuk.

Ada beberapa tips dalam melatih kacer bakalan agar memiliki mental yang lebih baik dan tidak mudah stres. Hal ini bisa dimulai dari menyiapkan kacer bakalan, kemudian melakukan perawatan harian secara intensif:

Menyiapkan kacer bakalan:

  • Gunakan sangkar harian kotak dengan ukuran tidak terlalu luas.
  • Untuk memudahkan proses pelatihan, sebaiknya menggunakan 1 tenggeran saja / tenggeran tunggal.
  • Berikan voer yang lengkap kandungan nutrisinya. Jika kacer masih belum mau makan voer, Anda harus melatih terlebih dulu (caranya bisa dilihat di sini).
  • Agar kacer tidak mudah terluka akibat ketakutan, maka pada bagian dasar sangkarnya bisa dipasang alas karpet sesuai dengan lebar sangkar.

Perawatan harian kacer bakalan:

  • Setiap pagi, kacer bakalan dikeluarkan untuk diembunkan. Gantangkan sangkarnya di tempat sejuk dan jauh dari keberadaan burung sejenis.
  • Saat pengembunan, Anda bisa memberikan pakan tambahan berupa kroto sebanyak 1 sendok teh.
  • Setelah matahari terbit, segera mandikan kacer dalam karamba mandi. Jika burung tidak mau mandi, Anda bisa memancingnya dengan cara menyemprot tubuhnya menggunakan hand sprayer (semprot halus saja).
  • Biarkan kacer mandi sepuasnya. Setelah terlihat melompat-lompat, pindahkan kacer ke karamba mandi.
  • Selama burung mandi, Anda bisa memberinya beberapa ekor jangkrik yang dilemparkan dengan tangan. Hal ini untuk melatih burung agar terbiasa dengan pakan yang disodorkan melalui tangan kita.
  • Selesai mandi, masukkan burung ke dalam sangkar harian. Setelah itu gantang di tempat teduh untuk diangin-anginkan.
  • Berikan pakan kroto sebanyak 1 sendok teh, ditambah 3-5 ekor jangkrik.
  • Penjemuran dilakukan dalam kandang umbaran. Di dalam kandang sudah disediakan bak mandi berisi pasir. Diharapkan kacer mau mandi pasir / kipu sambil berjemur di bawah terik matahari.
  • Selain untuk melatih mentalnya, mandi pasir sambil berjemur juga dapat membantu mengusir parasit dan kutu yang mendekam di kulit dan bulunya.
  • Sekitar2-3 kemudian, kacer kembali dimasukkan ke sangkar hariannya, kemudian digantang di tempat teduh.
  • Berikan jangkrik sebanyak 2 – 3 ekor dan ulat hongkong sebanyak 1 – 2 ekor.
  • Setelah sangkarnya dikerodong, lakukan pemasteran menggunakan suara yang Anda inginkan. Proses tersebut berlangsung hingga sore hari.
  • Sore harinya, kerodong dibuka dan kacer kembali diberikan pakan tambahan.
  • Menjelang malam, sangkar kembali dikerodong dan burung dibiarkan beristirahat sampai esok harinya. Waktu istirahat itu pun dapat didigunakan untuk melakukan pemasteran kembali.
Lakukan hal yang sama setiap hari. Jika dilakukan secara rutin dan teratur, kacer bakalan lebih cepat jinak dan makin rajin berbunyi. Selain itu, mentalnya pun tidak akan mudah ngedrop sehingga relatif terbebas dari stres.
Share:

Makanan Tambahan Bagi Burung Kenari

Burung pemakan biji-bijian, terutama yang dipelihara manusia dalam sangkar atau kandang, tidak bisa sekadar mengandalkan pakan tersebut. Mereka harus membutuhkan jenis pakan tambahan lainnya untuk memperkaya nilai gizi dan jenis nutrisi yang diasupnya. Cara membentuk cengkok kenari baca disini.

Beberapa waktu lalu, Admin FBH pernah menulis beberapa jenis extra fooding alternatif untuk burung kicauan, khususnya untuk burung pemakan serangga. Kali ini, FBH akan mengulas beberapa pakan tambahan untuk burung pemakan biji-bijian. Berikut ini tujuh pakan tambahan favorit untuk burung pemakan biji-bijian seperti kenari, finch, lovebird,  dan burung paruh bengkok lainnya.

Burung peliharaan, baik  pemakan serangga maupun pemakan biji-bijian, tentu butuh asupan nutrisi yang bisa didapatkan dari pakan tambahan / extra fooding (EF). Kenari, finch, dan lovebird termasuk burung pemakan biji-bijian. Adapun pakan tambahan yang menjadi favoritnya adalah sayuran dan buah-buahan.

Makanan tambahan burung kenari

Untuk membantu Anda dalam memberikan EF yang tepat, berikut ini tujuh EF yang biasa diberikan kepada kenari / finch dan burung paruh bengkok, disertai beberapa manfaatnya. Kita mulai dari gambas atau bisa disebut oyong.

1. Gambas / oyong 

Gambas atau sering disebut juga oyong (Luffa acutangula) merupakan tanaman dari suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Tanaman ini bersifat merambat, yang bisa hidup di mana saja selama lingkungannya kering, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim.

Kulit oyong cukup keras. Jadi, sebelum diberikan kepada kenari maupun paruh bengkok, oyong harus dipotong-potong dulu (lihat gambar atas sebelah kanan), sehingga terlihat dagingnya. Rasanya sedikit manis, dan banyak mengandung air, sehingga mudah dicerna oleh burung-burung kecil seperti kenari / finch maupun paruh bengkok.

Setiap 100 gram oyong mengandung 1,09 gr protein, 17 mg kalsium, 1,6 mg zat besi, 5,6 IU vitamin A, dan 7 mg vitamin C. Manfaat bagi burung antara lain bisa membantu membuatnya makin rajin berbunyi.

Namun perlu diingat, pemberian oyong secara terus-menerus tidak dianjurkan, karena bisa memberi dampak tidak bagus, karena bisa membuat kotoran burung berair. Jadi, cukup diberikan sekali saja dalam seminggu.

2. Buah apel

Siapa sih yang tidak mengenal tanaman dan buah apel (Malus domestica). Buahnya berwarna kemerahan jika sudah masak, meski ada juga strain apel dengan daging buah berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya cukup lembek, tetapi daging buah cukup keras dan terdapat beberapa biji di dalamnya, kecuali strain yang sengaja didesain tanpa biji.

Apel biasanya diberikan kepada burung pemakan buah dan / atau pemakan biji-bijian. Cara pemberiannya dapat dilakukan dengan memotong menjadi empat bagian, kemudian 1 bagian digantung di dalam sangkarnya menggunakan pengait buah.

Yang penting, sebelum diberikan kepada burung, sebaiknya biji yang terdapat di dalamnya dibersihkan dulu. Sebab biji apel dalam berbagai literatur disebutkan mengandung racun yang bisa mengganggu kesehatan burung.

Ada beberapa manfaat buah apel bagi burung peliharaan Anda, antara lain:
Kaya serat, sehingga sangat baik diberikan kepada burung yang menjalani diet akibat kegemukan. Kandungan serat yang tinggi bisa membuat burung tidak cepat merasa lapar, dan berguna mengurangi lemak dan kolesterol jahat.

Kaya vitamin. Apel memiliki banyak kandungan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan vitamin C. Kaya mineral. Apel memiliki kandungan mineral cukup tinggi, terutama kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zincum / seng.

Mengandung tanin, yaitu zat yang bermanfaat untuk membersihkan saluran tenggorokan sehingga dapat mencegah atau mengurangi potensi suara serak pada burung kicauan Anda. Mengandung quercetin, yaitu zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan antioksidan, sehingga burung menjadi lebih sehat dan relatif tahan terhadap serangan penyakit.

Mengandung asam tartar yang bermanfaat membantu pencernaan burung. Zat ini mampu membunuh bakteri yang ada di dalam saluran pencernaan burung. Selain diberikan dalam bentuk buah, apel juga bisa diberikan dalam bentuk fermentasi seperti cuka apel.

3. Jagung muda

Jagung muda memiliki banyak kandungan vitamin yang bermanfaat untuk burung pemakan bijian seperti kenari, finch, lovebird, parkit, dan berbagai jenis burung paruh bengkok.
Untuk hasil yang optimal, maka sebelum diberikan, jagung disayat-sayat terlebih dulu dengan pisau, sehingga memudahkan burung-burung kecil seperti kenari atau finch untuk mengkonsumsinya.
Berikut ini beberapa manfaat jagung muda pada burung kicauan:
  • Memperlancar pencernaan
  • Menyehatkan mata
  • Kaya kalori dan vitamin
  • Kaya mineral
  • Mencegah anemia
  • Membantu menyehatkan bulu–bulu burung

4. Wortel

Wortel termasuk jenis sayuran yang umum, murah, mudah didapat, serta memiliki banyak manfaat. Wortel bisa diberikan kepada semua jenis burung pemakan biji-bijian dengan cara bervariasi.

Pemberian wortel pada burung kicauan juga bisa membantu menghasilkan pigmen warna, terutama untuk burung dari jenis kenari merah. Sebab wortel memiliki karotein yang sangat dibutuhkan untuk itu.

Cara penyajian wortel biasanya dilakukan dengan memarutnya. Sebaiknya direbus terlebih dahulu, kemudian diparut dan diberikan kepada burung.

5. Cabai merah

Seperti disebutkan di sini, cabai merah sangat bermanfaat untuk burung peliharan. Selain memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, cabai merah juga mempunyai kandungan zat warna merah atau karotein sebagaimana wortel.

Cabai merah bisa disajikan dengan beragam cara. Misalnya diberikan hanya bagian kulitnya saja, sedangkan bijinya dibuang atau boleh juga diberikan dalam bentuk utuh, seperti terlihat pada gambar di atas. Burung tidak mempunyai reseptor rasa, sehingga mereka tidak merasakan panas atau pedas dari cabai.

6. Mentimun

Mentimun / ketimun / timun (Cucumis sativus) adalah tanaman dari suku labu-labuan atau Cucurbitaceace. Kandungan airnya cukup tinggi, sehingga banyak diberikan kepada kenari saat cuaca terik. Mentimun juga sering diberikan kepada burung yang akan melakukan perjalanan jauh.

Manfaat lain dari mentimun adalah membantu mengurangi lemak pada burung yang mengalami obesitas, dan mengurangi birahi burung kenari yang mengalami OB (over birahi).

Pemberiannya dilakukan dengan memotong mentimun, lalu menggantungnya dalam sangkar menggunakan pengait buah. Di beberapa negara Asia, mentimun saat ini menjadi pakan favorit. Namun penyajiannya agak berbeda, yaitu hanya diambil biji-bijinya, kemudian dikeringkan dan diberikan kepada burung.

7. Daun sawi

Daun sawi termasuk sayuran hijau yang sering diberikan kepada burung pemakan biji-bijian sebagai pakan tambahan yang penuh manfaat. Sawi kaya antioksidan flavonoid, indoles, sulforaphane, karoten, lutein, dan zeaxanthin. Daun sawi segar juga banyak mengandung vitamin C dan vitamin A.
Sawi sangat baik diberikan kepada burung pemakan biji-bijian seperti kenari, finch, dan paruh bengkok, karena sebagian besar kandungan nutrisinya bermanfaat untuk pencernaan burung, termasuk memudahkan burung saat buang kotoran. Solusi kenari tidak gacor saat di trek.

Itulah tujuh pakan tambahan favorit yang sering diberikan kepada burung kenari dan paruh bengkok, dengan tujuan agar burung memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan penyakit, menstabilkan birahi, dan merangsangnya supaya lebih rajin berbunyi.
Share:

Definition List

Unordered List

Support