Belajar Ilmu Burung Indonesia Terpercaya

Solusi Cucak Hijau Gagal Bongkar Isian

Salah satu problem yang sering dihadapi pemilik cucak hijau ketika lomba adalah burung gagal atau jarang bongkar lagu-lagu isiannya. Padahal, dalam kondisi seharian di rumah, burung selalu mampu membawakan lagu-lagu isiannya seperti cucak jenggot, lovebird, dan kenari. Banyak faktor penyebab sehingga cucak hijau gagal bongkar isian saat lomba. Apa sajakah? Adakah solusinya?

Cucak hijau merupakan burung cerdas, pintar meniru suara burung lain dalam waktu singkat dan fasih melagukannya. Karena kepintaran tersebut, cucak hijau kerap dijuluki burung latah. Burung ini bahkan bisa menirukan suara burung lain yang didengarnya, sengaja atau tidak, hanya dalam waktu 1 hari.



Solusi Cucak Hijau Gagal Bongkar Isian

Tetapi karakter cucak hijau tak selalu sama antara individu yang satu dan individu lainnya. Ada cucak hijau yang kelatahannya berdampak negatif saat lomba. Misalnya, dia malah menirukan suara cucak hijau yang menjadi musuhnya, sehingga lupa dengan isiannya selama ini. Cucak hijau memang pintar meniru suara burung master, tetapi juga mudah melupakan isiannya.

Faktor lain yang membuat cucak hijau gagal membongkar isiannya saat lomba adalah birahi rendah, atau justru birahi terlalu tinggi. Biasanya hal ini dipengaruhi setelan extra fooding (EF), khususnya jangkrik dan ulat hongkong, atau perawatan yang tidak tepat sesuai dengan kebutuhan cucak hijau tersebut.
Kondisi emosi burung juga berpengaruh, dan ini terkait pula dengan tidak terpenuhinya kebutuhan / keingunan burung. Agar cucak hijau mampu mengeluarkan isiannya, diperlukan pengenalan karakter secara teliti pada burung tersebut, termasuk mengamati kondisi emosinya. Jika terlalu emosi, maka yang keluar biasanya hanya gaya (ngentrok, njabrik) dan tonjolan atau bunyi pendek-pendek saja.
Secara umum, ada dua tindakan yang bisa dilakukan sebagai solusi mengatasi cucak hijau yang gagal membongkar isiannya saat lomba. Pertama, penanganan burung selama berada di rumah. Kedua, penanganan burung selama berada di lapangan / arena lomba.

Berikut ini uraian tentang solusi menangani cucak hijau yang gagal membongkar isiannya, baik ketika di rumah maupun di lapangan. Anda bisa mencoba satu persatu, sesuai dengan kondisi yang dialami cucak hijau, dan boleh jadi ada lebih dari satu solusi yang bisa diterapkan sekaligus.

PENANGANAN DI RUMAH

1. Faktor kerodong
Masalah kerodong bersifat relatif, tergantung dari karakter burung. Tetapi faktor ini dapat dijadikan salah satu target untuk memperbaiki penampilan cucak hijau di lapangan.
Ada dua pendapat mengenai perlu dan tidaknya cucak hijau dikerodong pada malam hari. Sebagian mengatakan, cucak hijau yang dikerodong pada malam hari biasanya cepat birahi. Jika kebiasaan ini juga dilakukan pada malam menjelang lomba, maka burung biasanya gagal bongkar isian saat tampil di lapangan. Menurut Om Slamet, tidak masalah kalau cucak hijau tak dikerodong sama sekali.
Tetapi, beberapa pemain yang rutin mengerodong burungnya setiap malam mengaku tak mengalami masalah ketika cucak hijau tampil di lapangan. Histeris, cucak hijau terbaik nasional saat ini, bahkan fullkerodong pada hari Sabtu (H-1).
Itu sebabnya, Om Kicau menganggap faktor kerodong bersifat relatif, tergantung dari karakter dan kebiasaan burung. Silakan dicermati bagaimana respons cucak hijau Anda ketika dikerodong atau tidak.
Yang perlu diperhatikan adalah detik-detik menjelang burung digantang di arena lomba. Menjelang lomba, burung jangan terlalu lama dikerodong. Begitu tiba di arena lomba, buka kerodong sebentar, kemudian ditutup lagi. Biasanya burung langsung njegrik sambil bunyi.
Kalau sesi cucak hijau yang Anda ikuti masih lama, sebaiknya burung dibawa ke lokasi yang agak sepi, kemudian buka kerodongnya.
2. Jauhkan dari cucak hijau lainnya
Kalau di rumah ada lebih dari seekor cucak hijau, usahakan kedua burung tidak saling mendengar. Bahkan, mulai H-2, burung sebaiknya tidak mendengar suara burung lain, apapun jenisnya. Hal ini karena cucak hijau dikenal sebagai burung latah, pintar meniru suara burung lain dalam waktu cepat.
Jika yang suara yang terdengar adalah burung masternya selama ini, tentu tidak masalah. Namun kalau suara burung lain yang baru didengarnya, ini bisa mengacaukan playlist lagu-lagu isian yang terekam dalam memori burung selama ini.
3. Kurangi porsi extra fooding (EF)
Ketika cucak hijau dalam kondisi birahi terlalu tinggi, apalagi sampai over birahi (OB), tentu sulit bagi burung untuk bisa bongkar isiannya.
Faktor yang membuat birahi tinggi pada cucak hijau bermacam-macam, tetapi yang paling dominan adalah setelan extra fooding (EF) yang terlalu tinggi, terutama jangkrik yang diberikan setiap hari dan ulat hongkong yang biasanya diberikan mulai H-1 dan saat lomba.
Karena itu, bagi sobat kicaumania yang burungnya selalu gagal masuk 10 besar, tidak ada salahnya mengutak-atik kembali setelan EF, dengan melakukan pengurangan porsi jangkrik dan / atau ulat hongkong sedikit demi sedikit, sambil dipantau perkembangannya, terutama kondisi birahinya.
Demikian yang dapat kami berikan solusi. Semoga bermanfaat.
Share:

Menyiapkan Lovebird Jantan Untuk Lomba

Membawa lovebird jantan ke lapangan (arena lomba) yang sebagian besar diikuti burung betina memang dapat menimbulkan problem tersendiri, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lovebird betina. Apabila lovebird jantan maupun betina tidak dalam kondisi yang benar-benar stabil, maka birahinya akan melonjak dan burung pun tidak bisa nampil. 
Karena itu, diperlukan tips khusus supaya lovebird jantan bisa tampil maksimal di lapangan. Perkara lovebird betina yang menjadi lawannya mengalami over birahi karena kehadiran lovebird jantan milik Anda, bukankah hal itu justru bisa mengurangi musuh? (he.. he.. he…)
Nah, berikut ini tips mengatur birahi dan menyiapkan lovebird jantan untuk lomba. Tetapi sebelumnya, Anda perlu juga mengetahui bagaimana cara merawat lovebird jantan yang diplot sebagai burung lomba. Om Kicau pernah menayangkan tips tersebut berdasarkan pengalaman Om Satyawan dari 5758 Team.
Settinganlovebirdjantan
Dalam artikel tersebut dijelaskan bagaimana setingan dan perawatan khusus agar lovebird jantan bisa tahan banting tatkala dikepung lovebird-lovebird betina di arena lomba. Bahkan lovebird jantan milik Om Satyawan yang bernama Seiryu itu kerap membuat musuhnya yang berkelamin betina klepek-klepek sehingga gagal nampil.
Oke, kita masuk ke topik utama, yaitu mengatur birahi lovebird jantan, sekaligus menyiapkannya agar tampil stabil di lapangan.

Seperti diketahui, sebagian besar lovebird jawara berjenis kelamin betina. Contohnya lovebird Kusumo milik H Sigit WMP Klaten. Banyak yang mengira Kusumo itu lovebird jantan, karena namanya seperti nama lelaki. Padahal, kata Om Sigit, nama Kusumo diambil dari kata kusuma yang berarti bunga.
Lovebird betina mendominasi setiap lomba, karena penampilannya relatif lebih tenang (stabil) ketimbang lovebird jantan yang gampang ngeruji atau turun ke dasar sangkar. Selain lebih tenang di atas tangkringan, durasi ngekeknya juga relatif lebih panjang.
Tetapi lovebird jantan jika kondisinya benar-benar stabil juga berpeluang meraih juara, termasuk Seiryu yang kerap menjuarai even di seputaran Jogja.
Namun apabila kondisi lovebird jantan kurang stabil, biasanya burung akan terus menunjukkan perilaku gelisah, tak mau diam, naik-turun tenggeran, bahkan merayap di jeruji sangkar. Kalau sudah begitu, pemiliknya akan kerepotan melihat tingkah jagoannya itu.
Agar lovebird jantan dapat tampil maksimal saat dilombakan, maka burung sebaiknya dipisahkan dari lovebird yang lainnya. Tindakan ini dianjurkan dilakukan sejak H-5 atau lima hari sebelum dilombakan.
Selama masa karantina, lovebird jantan diberikan pakan tinggi nutrisi yang bisa diperoleh dari pakan biji-bijian yang penuh gizi dan bermutu. Selain itu, berikan juga pakan tambahan lain seperti sayur dan buah-buahan segar.
Untuk mendongkrak stamina dan mentalnya, tambahkan MaxiPlus selama perawatan harian tersebut. Produk Maxi Jaya Group ini dapat diberikan dengan cara dioleskan pada jagung muda yang sebelumnya disayat-sayat memanjang. Manfaatnya adalah menambah power dan kegacoran pada burung saat bertarung di lapangan, serta meningkatkan kestabilannya.
Selain melalui karantina dan perawatan hariannya, ada juga lovebird mania yang menerapkan metode pengecasan (ditempel burung betina), agar lovebird jantan bisa makin agresif. Hanya saja, metode ini mengharuskan Anda selalu membawa pasangannya meski sedang dilombakan.
Itulah tips mengatur birahi dan pengaturan rawatan untuk lovebird jantan agar bisa tampil lebih maksimal ketika dilombakan.

Share:

Settingan Lovebird Untuk Lomba Malam

Kehebatan lovebird Kusumo di arena lomba sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan rekan-rekannya sesama pemain, termasuk Om Ferry Yong (Kurnia BF Banjarnegara), pun secara sportif mengakuinya. Begitu pula Om Jimmy DS, kicaumania kawakan asal Surabaya.
Kusumo memang memiliki segudang kelengkapan untuk menjadi jawara nasional, bahkan menjuarai lebih dari 2-3 kelas dalam setiap even yang diikutinya. Misalnya sangat rajin bunyi, ngekek panjang, serta gaya dan volume yang maksimal.


LovebirdkusumoFBH

Om Jimmy DS mempunyai kesan tersendiri ketika menggelar kontes Surabaya Cup, 10 Mei lalu, tatkala lovebird Kusumo menjuarai enam kelas sekaligus (pentatrick).
“Sebelumnya beberapa lovebird mania bilang kalau volume Kusumo kurang, sekadar mengandalkan kerajinan dan ngekek panjang saja. Tapi setelah saya pantau langsung dari sesi ke sesi, menurut saya volumenya cukup tembus. Jelas terdengar dari pinggir lapangan,” kata Om Jimmy DS.
Penilaian lomba di kelas lovebird memang kompleks. Variabelnya cukup banyak. Tidak hanya volume yang keras. Meski volume LB Kusumo bukan yang paling keras, namun variabel penilaian lainnya luar biasa. Misalnya tingkat kerajinan, durasi ngekek, dan gayanya yang anteng sekali di atas tangkringan.
“Jadi, kalau melihat seluruh aspek penilaian, terus terang saya mengatakan sulit sekali mengalahkan kovebird Kusumo pada penampilan terbaiknya. Burung ini benar-benar fenomenal,” jelas Om Jimmy.
Tetapi Kusumo bukannya tidak mempunyai kelemahan. Beberapa pemain pernah mencoba “mengeksploitasi” kelemahan Kusumo, dengan harapan dapat mengalahkannya.
Misalnya ada yang menaruh lovebird muda yang banyak oncleng, dengan posisi hampir merapat ke gantangan Kusumo. Awalnya Kusumo sempat terpengaruh. Untungnya, itu tidak berlangsung lama, dan segera kembali ke karakter awalnya, sehingga tetap menang dalam even tersebut.

Problem Kusumo jika tampil malam hari

Kelemahan berikutnya pernah dibeberkan sendiri oleh pemiliknya, H Sigit WMP, yaitu kurang nampil jika turun pada saat cuaca sudah gelap atau malam hari. Ini biasa dialaminya saat Kusumo mengikuti lomba yang durasi penilaiannya cukup lama seperti even-even BnR.
Ketika sesi lovebird digelar menjelang atau selepas maghrib, Kusumo kerap tidak mampu menempati peringkat teratas. Misalnya dalam even Road to BnR Award di Lapangan Banteng hingga BnR Award di Taman Bunga Wiladatika Cibubur, beberapa waktu lalu. Kusumo tetap juara pada sesi awal, tetapi bukan yang terbaik pada sesi-sesi terakhir yang digelar malam hari.
Om Sigit pun mencoba membenahi kelemahan itu. Hasilnya mulai terlihat dalam beberapa even usai lebaran. Dalam even Redy Cup I di Jogja (9/8) yang menggunakan juri BnR, Kusumo mampu menjuarai Kelas Sangrilla, sesi ke-25 yang digelar selepas maghrib. Alhasil, Kusumo menyapubersih empat kelas yang dilombakan.
Pekan berikutnya, Minggu (16/8), Kusumo mengikuti even Gubernur Jateng Cup di Balai Sindoro, kompleks PRPP Semarang. Ini juga even garapan BnR. Situasinya jauh berbeda dari lomba konvensional, lantaran digelar di dalam ruangan (indoor). Sebelumnya, hanya Papburi yang berani menggelar even indoor berpagar dan bertembok).
Suka atau tidak suka, Kusumo akan menghadapi situasi yang baru. Bagaimana pun, lomba di dalam ruangan yang mengandalkan penerangan lampu memiliki suasana mirip lomba di malam hari.
Ternyata Kusumo tetap mau tampil maksimal. Bahkan dua sesi terakhir lovebird digelar malam hari, yaitu Kelas Mendut B dan Gedongsongo, tetap dimenangi Kusumo. Makin sempurnalah kemenangan Kusumo kali ini, karena mencetak rekor baru menjuarai tujuh kelas sekaligus dalam sebuah even.

Adaptasi menjadi kata kunci

Apakah ada perlakuan yang berbeda, terutama selama libur puasa dan lebaran, sehingga LB Kusumo mau nampil pada malam hari, maupun dalam even indoor?
Om Sigit WMP menjawab ada, terutama melakukan proses adaptasi atau pembiasaan. Selain itu, terdapat sedikit perubahan pada setelannya, yang sebenarnya bersifat situasional.
“Kebetulan di rumah sedang ada beberapa tukang bangunan yang sedang bekerja. Biasanya Kusumo saya gantang terbuka di luar rumah. Tapi dalam sebulan terakhir, karena ada tukang bangunan yang bekerja, Kusumo saya gantang di dalam rumah,” tutur Om Sigit.
Karena terbiasa digantang di dalam rumah, dibantu penerangan lampu, Kusumo akhirnya malah bisa beradaptasi dengan suasana lomba pada malam hari, di bawah penerangan lampu. Suasana ini juga biasa kita jumpai dalam lomba burung indoor.
Proses adaptasi memang menjadi kata kunci. Bahkan Om Sigit juga melakukan hal ini beberapa saat sebelu gelaran Gubernur Jateng Cup dimulai.
“Waktu itu, pemain lain baru membuka kerodong saat mau gantang. Saya malah meminta kru untuk meletakkan sangkar Kusumo di dalam gedung lomba, lalu buka kerodong. Dengan demikian, Kusumo punya kesempatan beradaptasi dengan suasana lomba,” jelas Om Sigit.
Benar saja! Ketika lomba dimulai, beberapa jagoan yang semula diunggulkan bakal mampu bersaing, justru baru bisa nampil pada sesi ketiga dan seterusnya. Pasalnya, burung-burung itu tidak menjalani proses adaptasi sejak awal.
Om Sigit juga punya kebiasaan unik dalam memperlakukan Kusumo setelah mengikuti sesi yang satu, kemudian istirahat sebelum mengikuti sesi berikutnya. Kebiasaan ini mulai diterapkannya pada even Angkasa Pura Cup IV di Solo, 8 Februari 2015.
“Saat itu cuaca panas menyengat. Saya memberanikan diri untuk membiarkan Kusumo tetap dibuka kerodongnya selama masih istirahat. Bahkan sangkarnya saya taruh di bawah. Sebab saat itu masih suka bunyi. Saya hanya menyiapkan bilah kecil pakai sedotan untuk menyentil kalau dia bunyi,” kata Om Sigit.
Saat itu Kusumo menjuarai dua kelas. Meski sudah moncer sejak awal tahun 2013, prestasi fantastik mulai ditorehkan Kusumo sejak tampil dalam even FairPlay Cup di Solo, 1 Maret 2015. Ketika itu lima kelas berhasil dijuarainya, dan sekali juara 2.
Sejak itu prestasi lovebird Kusumo terus melambung, dan bisa dibilang menjadi lovebird fenomenal tahun ini, sekaligus lovebird terbaik sepanjang sejarah lomba burung kicauan di Indonesia.
Setelan yang dicobanya sejak di Angkasa Pura IB itu kini menjadi tren, banyak diikuti pemain lovebird lainnya. “Ya, sekarang banyak teman yang mencoba mengikuti pola setelan Kusumo, yaitu tak perlu mengerodongnya selama masa istirahat di lapangan. Tips ini juga bisa diikuti rekan-rekan lain yang selama ini susah menemukan setelan lovebird,” tandas Om Sigit. 


Share:

Ramuan Rahasiah Burung Kenari Gacor

Oplosan telur rebus dan apel untuk burung kenari dan finch –Selain pakan bijian, burung kenari dan finch juga perlu diberi extra fooding (EF) untuk memenuhi kecukupan gizinya. Misalnya telur rebus dan buah-buahan. Anda juga bisa membuat oplosan telur rebus dan apel, yang bisa membantu meningkatkan stamina serta menaikkan birahi finch dan kenari yang ditangkar.

Kenari dan finch termasuk anggota keluarga Fringillidae. Spesies-spesies dari keluarga ini memiliki penampilan fisik yang cantik dan penuh warna. Jenis kenari dan finch yang terkenal antara lain kenari yorkshire dan waterslager, serta mozambik, blackthroat, dan edel sanger.

Ramuan Rahasiah Burung Kenari Gacor

Memelihara burung kenari maupun finch terbilang mudah. Perawatan harian dilakukan dengan memberikan pakan lengkap seperti biji-bijian, buah, dan sayuran. Untuk menunjang daya tahannya, Anda bisa memberikan pakan oplosan telur rebus dan apel.

Oplosan telur rebus dan buah apel juga dapat diberikan kepada burung-burung yang ditangkar agar proses breeding bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.


Cara membuat oplosan telur rebus dan apel

Bahan baku:
  • 1 butir telur ayam rebus, atau alternatifnya 10 butir telur puyuh rebus.
  • 1 buah apel merah.
Proses pembuatan:
  • Telur dipotong kecil-kecil, atau bisa juga ditumbuk menjadi butiran kecil. Setelah itu, masukkan ke dalam wadah / mangkuk kecil.
  • Buah apel dikupas serta dibuang kulit dan bijinya. Setelah itu diparut menggunakan parutan dapur. Masukkan hasil parutan ke dalam wadah berisi telur tadi.
  • Aduk semua bahan sampai menyatu, dengan bantuan sendok / garpu.
  • Pakan oplosan siap disajikan untuk burung kesayangan Anda.
  • Anda bisa menambahkan potongan-potongan kecil daun sawi putih ke dalam pakan racikan tersebut.
  • Pakan oplosan telur rebus dan apel bisa diberikan setiap hari untuk menjaga daya tahan serta meningkatkan stamina burung . Selain itu, pakan oplosan juga dapat diberikan kepada kenari bakalan agar lebih aktif dan rajin berkicau.
Semoga Bermanfaat...!!!
Share:

Cara Memilih Burung Lovebird Muda

Dalam tiga tahun terakhir ini lomba burung kicau di Indonesia mengalami grafik peningkatan yang sangat tajam sekali, banyak sekali para penghobi burung berlomba-lomba membuat burung andalannya untuk menjadi juara dalam lomba.

Kelas dalam lomba burung yang sangat ramai di banjiri oleh peserta adalah salah satunya kelas lomba burung Lovebird, dimana kelas burung lovebird selalu dibanjiri peserta bahkan full peserta dalam beberapa kelas A,B,C,D,E bahkan sampai F selalu penuh peserta.


Namun banyak sekali para penggila burung Lovebird yang mengalami kesulitan dan mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam sebuah perlombaan karena sulitnya merawat burung lovebird yang mereka lombakan, Namun kali ini tim admin FBH akan memberikan sebuah tips rahasia dalam memilih burung lovebird yang prospek terutama Lovebird kelas paud atau kelas dibawah usia lima tahun.

cara memilih burung lovebird muda
Untuk memilih burung lovebird muda diperlukan ketelitian dan ketelatenan bahkan sebuah ilmu pengetahuan khusus untuk menentukan prestasi dan tidaknya burung lovebird tersebut. oleh sebab itu kami akan memberikan sedikit pengetahuan cara memilih burung lovebird muda, sebagai berikut :

1. Bentuk Kepala Porposional

Pilihlah burung yang mempunyai bentuk kepalah yang porposianal alias sesuai degan bentuk tubuh, karena burung yang mempunyai kepala porposional akan mempunyai mental yang sangat bagus atau mempunyai mental tempur yang sadis.

2. Bentuk Paruh

Burung yang mempunyai bentuk paruh yang besar pada pangkal yang menyerupai huruf "V" akan mempunyai suara yang lantang dan keras, Jadi pilihlah burung yang mempunyai kereteria paruh yang sudah saya sebutkan diatas.

3. Warna Bulu

Pilihlah burung lovebird paud yang mempunyai bulu yang tajam atau seperti berminyak, selain untuk penampilan yang indah juga menandakan bahwa burung tersebut dalam kondisi sehat.

4. Bentuk Mata yg

Bentuk mata dari burung Lovebird yang baik dan bagus adalah mempunyai tebal kaca mata yang bulat dan tebal, seakan-akan sepertu mengantuk tetapi tidak sayu karena mata yang sayu menandakan burung lovebird tersebut sakit.

Pilihlah kereteria burung lovebird sesuai dengan kereteria diatas, sehingga anda tidak terjadi salah pilih dalam memilih burung ombyokan.

Salam Hobi Burung

Semoga Bermanfaat.....!!!!
Share:

Menjadikan Kacer Bermental Juara

Tips melatih kacer bakalan agar bermental jawara –Kacer secara naluriah mempunyai sifat agresif. Di alam liar, kacer termasuk burung teritorial yang akan menjaga wilayahnya dari kehadiran burung sejenis. Karena sifatnya itulah, tidak mudah bagi kita (khususnya pemula) untuk mengelola perilaku burung kacer. 

Selain sulit jinak dan mudah stres, kondisi mentalnya pun mudah ngedrop jika tidak mendapat perawatan secara tepat. Tips berikut ini akan memandu Anda mengenai cara melatih kacer bakalan / muda hutan agar bermental jawara.

Menjadikan Kacer Bermental Juara

Memelihara kacer bakalan dianggap lebih menguntungkan karena harganya jauh lebih murah daripada burung yang sudah rajin bunyi (gacor). Risikonya, kita harus memberikan perawatan harian lebih intensif, mengingat perilakunya mudah berubah dan mentalnya belum terbentuk.

Ada beberapa tips dalam melatih kacer bakalan agar memiliki mental yang lebih baik dan tidak mudah stres. Hal ini bisa dimulai dari menyiapkan kacer bakalan, kemudian melakukan perawatan harian secara intensif:

Menyiapkan kacer bakalan:

  • Gunakan sangkar harian kotak dengan ukuran tidak terlalu luas.
  • Untuk memudahkan proses pelatihan, sebaiknya menggunakan 1 tenggeran saja / tenggeran tunggal.
  • Berikan voer yang lengkap kandungan nutrisinya. Jika kacer masih belum mau makan voer, Anda harus melatih terlebih dulu (caranya bisa dilihat di sini).
  • Agar kacer tidak mudah terluka akibat ketakutan, maka pada bagian dasar sangkarnya bisa dipasang alas karpet sesuai dengan lebar sangkar.

Perawatan harian kacer bakalan:

  • Setiap pagi, kacer bakalan dikeluarkan untuk diembunkan. Gantangkan sangkarnya di tempat sejuk dan jauh dari keberadaan burung sejenis.
  • Saat pengembunan, Anda bisa memberikan pakan tambahan berupa kroto sebanyak 1 sendok teh.
  • Setelah matahari terbit, segera mandikan kacer dalam karamba mandi. Jika burung tidak mau mandi, Anda bisa memancingnya dengan cara menyemprot tubuhnya menggunakan hand sprayer (semprot halus saja).
  • Biarkan kacer mandi sepuasnya. Setelah terlihat melompat-lompat, pindahkan kacer ke karamba mandi.
  • Selama burung mandi, Anda bisa memberinya beberapa ekor jangkrik yang dilemparkan dengan tangan. Hal ini untuk melatih burung agar terbiasa dengan pakan yang disodorkan melalui tangan kita.
  • Selesai mandi, masukkan burung ke dalam sangkar harian. Setelah itu gantang di tempat teduh untuk diangin-anginkan.
  • Berikan pakan kroto sebanyak 1 sendok teh, ditambah 3-5 ekor jangkrik.
  • Penjemuran dilakukan dalam kandang umbaran. Di dalam kandang sudah disediakan bak mandi berisi pasir. Diharapkan kacer mau mandi pasir / kipu sambil berjemur di bawah terik matahari.
  • Selain untuk melatih mentalnya, mandi pasir sambil berjemur juga dapat membantu mengusir parasit dan kutu yang mendekam di kulit dan bulunya.
  • Sekitar2-3 kemudian, kacer kembali dimasukkan ke sangkar hariannya, kemudian digantang di tempat teduh.
  • Berikan jangkrik sebanyak 2 – 3 ekor dan ulat hongkong sebanyak 1 – 2 ekor.
  • Setelah sangkarnya dikerodong, lakukan pemasteran menggunakan suara yang Anda inginkan. Proses tersebut berlangsung hingga sore hari.
  • Sore harinya, kerodong dibuka dan kacer kembali diberikan pakan tambahan.
  • Menjelang malam, sangkar kembali dikerodong dan burung dibiarkan beristirahat sampai esok harinya. Waktu istirahat itu pun dapat didigunakan untuk melakukan pemasteran kembali.
Lakukan hal yang sama setiap hari. Jika dilakukan secara rutin dan teratur, kacer bakalan lebih cepat jinak dan makin rajin berbunyi. Selain itu, mentalnya pun tidak akan mudah ngedrop sehingga relatif terbebas dari stres.
Share:

Makanan Tambahan Bagi Burung Kenari

Burung pemakan biji-bijian, terutama yang dipelihara manusia dalam sangkar atau kandang, tidak bisa sekadar mengandalkan pakan tersebut. Mereka harus membutuhkan jenis pakan tambahan lainnya untuk memperkaya nilai gizi dan jenis nutrisi yang diasupnya. Cara membentuk cengkok kenari baca disini.

Beberapa waktu lalu, Admin FBH pernah menulis beberapa jenis extra fooding alternatif untuk burung kicauan, khususnya untuk burung pemakan serangga. Kali ini, FBH akan mengulas beberapa pakan tambahan untuk burung pemakan biji-bijian. Berikut ini tujuh pakan tambahan favorit untuk burung pemakan biji-bijian seperti kenari, finch, lovebird,  dan burung paruh bengkok lainnya.

Burung peliharaan, baik  pemakan serangga maupun pemakan biji-bijian, tentu butuh asupan nutrisi yang bisa didapatkan dari pakan tambahan / extra fooding (EF). Kenari, finch, dan lovebird termasuk burung pemakan biji-bijian. Adapun pakan tambahan yang menjadi favoritnya adalah sayuran dan buah-buahan.

Makanan tambahan burung kenari

Untuk membantu Anda dalam memberikan EF yang tepat, berikut ini tujuh EF yang biasa diberikan kepada kenari / finch dan burung paruh bengkok, disertai beberapa manfaatnya. Kita mulai dari gambas atau bisa disebut oyong.

1. Gambas / oyong 

Gambas atau sering disebut juga oyong (Luffa acutangula) merupakan tanaman dari suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Tanaman ini bersifat merambat, yang bisa hidup di mana saja selama lingkungannya kering, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim.

Kulit oyong cukup keras. Jadi, sebelum diberikan kepada kenari maupun paruh bengkok, oyong harus dipotong-potong dulu (lihat gambar atas sebelah kanan), sehingga terlihat dagingnya. Rasanya sedikit manis, dan banyak mengandung air, sehingga mudah dicerna oleh burung-burung kecil seperti kenari / finch maupun paruh bengkok.

Setiap 100 gram oyong mengandung 1,09 gr protein, 17 mg kalsium, 1,6 mg zat besi, 5,6 IU vitamin A, dan 7 mg vitamin C. Manfaat bagi burung antara lain bisa membantu membuatnya makin rajin berbunyi.

Namun perlu diingat, pemberian oyong secara terus-menerus tidak dianjurkan, karena bisa memberi dampak tidak bagus, karena bisa membuat kotoran burung berair. Jadi, cukup diberikan sekali saja dalam seminggu.

2. Buah apel

Siapa sih yang tidak mengenal tanaman dan buah apel (Malus domestica). Buahnya berwarna kemerahan jika sudah masak, meski ada juga strain apel dengan daging buah berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya cukup lembek, tetapi daging buah cukup keras dan terdapat beberapa biji di dalamnya, kecuali strain yang sengaja didesain tanpa biji.

Apel biasanya diberikan kepada burung pemakan buah dan / atau pemakan biji-bijian. Cara pemberiannya dapat dilakukan dengan memotong menjadi empat bagian, kemudian 1 bagian digantung di dalam sangkarnya menggunakan pengait buah.

Yang penting, sebelum diberikan kepada burung, sebaiknya biji yang terdapat di dalamnya dibersihkan dulu. Sebab biji apel dalam berbagai literatur disebutkan mengandung racun yang bisa mengganggu kesehatan burung.

Ada beberapa manfaat buah apel bagi burung peliharaan Anda, antara lain:
Kaya serat, sehingga sangat baik diberikan kepada burung yang menjalani diet akibat kegemukan. Kandungan serat yang tinggi bisa membuat burung tidak cepat merasa lapar, dan berguna mengurangi lemak dan kolesterol jahat.

Kaya vitamin. Apel memiliki banyak kandungan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan vitamin C. Kaya mineral. Apel memiliki kandungan mineral cukup tinggi, terutama kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zincum / seng.

Mengandung tanin, yaitu zat yang bermanfaat untuk membersihkan saluran tenggorokan sehingga dapat mencegah atau mengurangi potensi suara serak pada burung kicauan Anda. Mengandung quercetin, yaitu zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan antioksidan, sehingga burung menjadi lebih sehat dan relatif tahan terhadap serangan penyakit.

Mengandung asam tartar yang bermanfaat membantu pencernaan burung. Zat ini mampu membunuh bakteri yang ada di dalam saluran pencernaan burung. Selain diberikan dalam bentuk buah, apel juga bisa diberikan dalam bentuk fermentasi seperti cuka apel.

3. Jagung muda

Jagung muda memiliki banyak kandungan vitamin yang bermanfaat untuk burung pemakan bijian seperti kenari, finch, lovebird, parkit, dan berbagai jenis burung paruh bengkok.
Untuk hasil yang optimal, maka sebelum diberikan, jagung disayat-sayat terlebih dulu dengan pisau, sehingga memudahkan burung-burung kecil seperti kenari atau finch untuk mengkonsumsinya.
Berikut ini beberapa manfaat jagung muda pada burung kicauan:
  • Memperlancar pencernaan
  • Menyehatkan mata
  • Kaya kalori dan vitamin
  • Kaya mineral
  • Mencegah anemia
  • Membantu menyehatkan bulu–bulu burung

4. Wortel

Wortel termasuk jenis sayuran yang umum, murah, mudah didapat, serta memiliki banyak manfaat. Wortel bisa diberikan kepada semua jenis burung pemakan biji-bijian dengan cara bervariasi.

Pemberian wortel pada burung kicauan juga bisa membantu menghasilkan pigmen warna, terutama untuk burung dari jenis kenari merah. Sebab wortel memiliki karotein yang sangat dibutuhkan untuk itu.

Cara penyajian wortel biasanya dilakukan dengan memarutnya. Sebaiknya direbus terlebih dahulu, kemudian diparut dan diberikan kepada burung.

5. Cabai merah

Seperti disebutkan di sini, cabai merah sangat bermanfaat untuk burung peliharan. Selain memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, cabai merah juga mempunyai kandungan zat warna merah atau karotein sebagaimana wortel.

Cabai merah bisa disajikan dengan beragam cara. Misalnya diberikan hanya bagian kulitnya saja, sedangkan bijinya dibuang atau boleh juga diberikan dalam bentuk utuh, seperti terlihat pada gambar di atas. Burung tidak mempunyai reseptor rasa, sehingga mereka tidak merasakan panas atau pedas dari cabai.

6. Mentimun

Mentimun / ketimun / timun (Cucumis sativus) adalah tanaman dari suku labu-labuan atau Cucurbitaceace. Kandungan airnya cukup tinggi, sehingga banyak diberikan kepada kenari saat cuaca terik. Mentimun juga sering diberikan kepada burung yang akan melakukan perjalanan jauh.

Manfaat lain dari mentimun adalah membantu mengurangi lemak pada burung yang mengalami obesitas, dan mengurangi birahi burung kenari yang mengalami OB (over birahi).

Pemberiannya dilakukan dengan memotong mentimun, lalu menggantungnya dalam sangkar menggunakan pengait buah. Di beberapa negara Asia, mentimun saat ini menjadi pakan favorit. Namun penyajiannya agak berbeda, yaitu hanya diambil biji-bijinya, kemudian dikeringkan dan diberikan kepada burung.

7. Daun sawi

Daun sawi termasuk sayuran hijau yang sering diberikan kepada burung pemakan biji-bijian sebagai pakan tambahan yang penuh manfaat. Sawi kaya antioksidan flavonoid, indoles, sulforaphane, karoten, lutein, dan zeaxanthin. Daun sawi segar juga banyak mengandung vitamin C dan vitamin A.
Sawi sangat baik diberikan kepada burung pemakan biji-bijian seperti kenari, finch, dan paruh bengkok, karena sebagian besar kandungan nutrisinya bermanfaat untuk pencernaan burung, termasuk memudahkan burung saat buang kotoran. Solusi kenari tidak gacor saat di trek.

Itulah tujuh pakan tambahan favorit yang sering diberikan kepada burung kenari dan paruh bengkok, dengan tujuan agar burung memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan penyakit, menstabilkan birahi, dan merangsangnya supaya lebih rajin berbunyi.
Share:

Pengetahuan Sangkar Burung

Sangkar burung adalah sebuah perlatan yang sangat penting untuk burung kicauan anda,apabilah seekor burung merasa nyaman maka burung tersebut akan rajin berkicau dan kondisi tubuhnya akan selalu sehat serta stamina akan selalu terjaga.

jangan lupa untuk selalu membersihkan sangkar burung agar tidak ada kuman dan virus yang bisa menimbulkan burung kesayangan anda terkena penyakit,Ukuran sangkar juga menjadi penentu tingkat kenyamanan burung peliharaan anda. Bila anda melihara burung murai batu maka ukuran sangkar yang cocok sekitar 50-60 agar pergerakan burung tidak terlalu terbatasi.




Berbeda jenis burung peliharaan berbeda juga jenis sangkar dan ukuranya,burung lovebird misalnya burung ini tidak bisa kita berikan sangkar yang terbuat dari kayu dan harus diberikan sangkar yang terbuat dari besi.


Dalam hal ini banyak sekali jenis sangkar yang beredar dan di perjual belikan di pasar burung atau dikedai-kedai penjual burung,Sangat mudah sekali kita temukan para penjual sangkar dan asesorisnya serta makanan untuk burung kicauan anda.


Rekomendasi dari saya untuk membeli sangkar carilah yang berbahan Jati asli karena selain awet serbuk kayu nya tidak gampang terlepas dan terhirup oleh burung peliharaan kita.


Sering sekali kita menjumpai sangkar burung yang masih berbau cat itu bisa mengakibatkan burung peliharaan kita terkena penyakit sesak nafas karena sering menghirup bau cat dari sangkar tersebut, Apabilah kita mendapatkan sangkar yang berbau cat jangan lupa untuk di cuci dulu sampai bau cat tersebut hilang serta jemur terlebih dahulu sebelum kita memakai sangkar tersebut.


Tetap dijaga kebersihan sangkar agar burung peliharaan kita selalu dalam kondisi fit dan rajin berkicau.


Semoga Bermanfaat...


Share:

Jangkrik Suplemen Terbaik Burung Cucak Hijau

Selain makanan pokok voer dan pisang burung kicauan anda perlu asupan suplemen untuk menjaga kesetabilan kondisi kesehatan burung peliharaan anda tidak terkecuali burung cucak hijau milik anda,banyak sekali beredar di pasaran suplemen burung yang mengandung banyak zat kimia sedangkan kita tidak tahu apakah zat kimia tersebut berbahaya apa tidak bagi kondisi burung kita.

Suplemen instan tersebut memang sangat cepat menyembuhkan burung peliharaan kita yang sakit bahkan juga bisa sangat cepatmembuat burung kita berkicau. Namun alangkah baiknya kita memberikan burung peliharaan kita dengan asupan suplemen alami.



Kami sangat merekomendasikan suplemen alami untuk burung cucak hijau anda dengan pemberian pakan jangkrik sebagai suplemen alami untuk burung peliharaan anda, Suplemen jangkrik juga bisa diberikan ke beberapa jenis burung ocehan yang lain seperti : burung kacer, burung murai batu, burung cendat dan burung yang lainya.




Hewan jangkrik ini mengandung nutrisi yang sangat bagus untuk burung peliharaan anda, Diyakini jangkrik juga bisa mendongkrak stamina dan birahi burung ocehan anda. Banyak sekali penghobi burung yang sering melombakan burung gaco nya membuat setelan yang cocok buat burung peliharaannya yang akan di lomba kan.


Kita juga harus pandai dalam mencari dan menentukan setelan jangkrik untuk burung peliharaan kita bukan asal memberikan jangkrik tanpa setelan, Hal itu dapat mengakibatkan burung akan menjadi terlalu gemuk dan akibatnya burung akan males untuk berbunyi bahkan macet bunyi.


Hewan seperti jangkrik ini sudah banyak kita temukan karena sudah banyak sekali para peternak jangkrik yang sukses menangkar jangkrik untuk menjadikan penghasilan tetap mereka. Jangkrik bisa kita berikan kepada burung peliharaan kita setiap hari asalkan sesuai dengan setelan dan dosis yang tepat.


Kepercayaan para kicau mania jangkrik juga mampu mendogkrak mental bertarung buat burung peliharaan mereka, Itu bisa dibuktikan dengan banyaknya permintaan untuk stock jangkrik di pasaran.


Rawat dan sayangi burung peliharaan anda dengan baik dan benar, jangan pernah mentelantarkan burung peliharaan kita.


Semoga bermanfaat...


Share:

Ciri-Ciri Burung Sakit

Bagi kita yang memang sudah lama memelihara burung kicau akan sangat senang sekali kalau burung yang kita pelihara dalam kondisi yang sehat serta rajin berkicau, sebagai pemilik akan merasa sangat bangga dengan tingkah laku burung kita yang selalu lincah dan riang gembira.

Namun perasaan senang dan gembira itu akan seketika berubah menjadi kesedihan di kala burung yang kita pelihara mengalami sakit dan tidak mau berkicau lagi, kita harus pintar dalam mengamati perilaku burung yang kita pelihara. Baca Juga artikel kami tentang Pertolongan pertama pada burung sakit.

Ciri-Ciri Burung Sakit

Deteksi penyakit lebih dini akan mengurangi resiko burung terserang penyakit bahkan kematian yang menyerang burung ocehan kita.

Simak cara mendeteksi penyakit dari kami melalui beberapa area vital pada burung kita di seperti di bawah ini : 

1. Mata

Pada mata keluar sekretum (cairan yang tidak normal atau tidak biasanya), berubah warna atau kecerahannya, sayu, mata dipejampejamkan, dan terjadi pembengkakan di sekitar mata.

2. Lubang hidung (nostrils)

Dari lubang hidung keluar ingus, sesuatu yang membeku sehingga menutupi nostril dan bersin-bersin atau membuka-buka paruhnya karena sesak nafas. Selain itu, bulu–bulu di sekitar nostril dan kepala pada umumnya kotor karena sering digaruk atau diusap.

3. Sayap dan bulu

Bulu tampak suram dan kusut, sayap lunglai (baik sebelah atau keduanya), perilaku menata bulu-bulu hilang atau tidak dilakukan.


4. Napsu atau perilaku makan

Napsu makan turun atau hilang, tidak pandai mematuk makanannya, dan berat badan menurun.

5. Keseimbangan

Burung tampak sempoyongan, tidak mampu atau sukar bertengger (biasanya burung ada di lantai kurungan), dan tidak suka bergerak (inaktif),

6. Sendi tulang

Pada sendi tulang terjadi pembengkakan dan berubah bentuk (deformitas, malformation).

7. Kebiasaan sehari-hari

Kebiasaan sehari-hari yang biasa dilakukan tidak dilakukan lagi, tidak suka mandi-mandi, tidak berkicau, suara kicauannya berubah, dan lain-lain.

8. Tubuh

Terdapat jendolan atau timbunan sesuatu masa di manapun pada tubuhnya.

Dari semuanya itu apabila Anda menemukan pendarahan dari manapun keluarnya adalah merupakan tanda keadan gawat darurat. Dengan demikian, Anda dianjurkan untuk segera mencari pertolongan dokter hewan. Untuk mendapatkan pertolongan sedini mungkin apabila Anda mendapatkan gejala-gejala tersebut sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter hewan langganan Anda!

Apabila Anda membawa burung yang sakit tersebut kepada dokter hewan sebaiknya kurungan diselimuti kain atau kertas koran untuk mengurangi keadaan stres. Kurungannya sementara waktu tidak dibersihkan dahulu agar dokter dapat mengamati feces, tempat makan atau minum, dan sebagainya.
Share:

Video Lovebird Juara


Share:

Perawatan Lovebird Paud Sebelum Lomba

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa burung Lovebird tidak pernah sepi di arena lomba baik lovebird kelas Paud maupun Lovebird kelas dewasa, padahal banyak sekali kicau mania yang memusingkan akan setelan Gaco mereka yaitu Lovebird pada saat dilombakan terutama kelas lovebird paud. Baca juga artikel kami tentang setelan birahi Lovebird.

Kendala yang sering muncul pada lovebird paud adalah sering nakal pada saat dipertemukan di arena lomba karena banyaknya tekanan dari para pesaingnya juga karena sifat dan pembawaan dari lovebird paud tersebut, beberapa setelan pun di terapkan namun apa daya pada saat lovebird paud di naikan terjadi kenakalan pada gaco kita.




Kali ini kami akan memberikan sedikit trik khusus untuk perawatan bagi jagoan kita si Lovebird Paud yang akan kita turunkan di arena lomba agar tidak nakal dan tampil maksimal di perlombaan.



Beberapa trik dan tips dari kami apabila diterapkan dengan sungguh-sungguh maka akan terlihat hasil maksimal yang sangat memuaskan sebagai berikut tips nya :


  • Berikan terapi embun 3 hari sebelum di lombakan
  • Mandikan burung setiap malam hari
  • Berikan kangkung hanya 3 potongan kecil saja 3 hari menjelang lomba
  • Jauhkan dari suara burung lovebird yang lain kecuali malam hari
  • Lakukan Full Kerodong 
  • Setting Pangkringan senyaman mungkin
Demikian saja tips dari kami, dengan keseriusan dan ketelatenan Lovebird Paud anda akan terlihat hasil yang sangat memuaskan. Perawatan untuk mendongkrak birahi.

Semoga Bermanfaat


Share:

Cara Membentuk Cengkok Burung Kenari

Burung kenari adalah salah satu kelas di lomba burung kicauan di indonesia baik ajang Latber maupun ajang letpres bahkan ajang kontes atau event lomba burung yang di adakan pada saat ada hari-hari besar nasional maupun hari besar islam.

Para penghobi burung kicauan yang ada di Indonesia tidak pernah kesepian membawa burung kenari Gaconya di ajang lomba burung di daerah sekitar mereka, namun akhir-akhir ini banyak kenari mania yang merasakan kemunduran dari para penghobi burung kicauan yang membawah Gaco kenari mereka ke arena gantangan.


Hal demikian juga diungkapkan oleh salah seorang pemain kenari yang tinggal di Sidoarjo Mbah Bonjong " Sekarang pemain kenari sangat langkah di temui di setiap gantangan di wilayah Sidoarjo " Ungkapnya.



Hal itu di ungkapkan karena susahnya menyetel cengkok dari burung kenari yang akan di buat GACO untuk gantangan, " Kalau hanya mengandalkan durasi saja kenari kita tidak akan mendapatkan bendera koncer tanpa dibarengi dengan cengkok yang mewah seperti roll,tembakan dan suara kenari aslinya " Ungkap sang pemoles kenari XTC dari Bonjong BF tersebut.



Lanjutnya " kalau kita main durasi mah agak gampang tinggal jemur dan tenggar si gaco maka otot tenggorakanya akan kuat dan sang kenari akan mampu menyanyikan lagu dengan durasi panjang,namun membentuk cengkok itu yang susah karena berhubungan dengan karakter si burung kenari tersebut ". Pernyataan itu juga di amini oleh Om Susilo pembesut Kenari Doraemon dari KMS dia menyatakan hal senada dengan mbah bonjong.


Namun disini mbah bonjong memberikan beberapa tips agar Burung kenari bisa mengeluarkan suara cengkok dibarengi dengan durasi kerja dan gaya dari burung kenari tersebut.


Berikut beberapa cara yang biasa diterapkan Mbah Bonjong agar suara kenari mampu mengeluarkan cengkok yang istimewa.


- Jam 05.00 Wib Burung kenari di keluarkan atau di angin-anginkan

- Berikan Gambas / Oyong 2 hari sekali
- Sediakan batu bata sedikit disangkarnya untuk asinan walau sudah disediakan tulang sotong juga
- Mandikan dengan cara di pegang
- Jemur sampai pukul 09.00 wib lalu angin-anginkan 5 menit
- Masukan ke kandang Umbaran kalau punya kalau tidak punya masukan ke sangkar yang lebih besar
- Perdengarkan masteran suara burung kenari Roller
- Jam 15.00 wib angkat kenari dan masukan sangkar harianya
- Semprot setengah basah dan langsung kerodong sambil diputarkan masteran suara kenari


" InsyaAllah dengan kita langgeng perawatan tersebut cengkok,durasi,dan gaya Gaco kenari anda akan terlihat dengan cepat, Dan satu lagi metode ini sudah saya terapkan dan kenari saya tidak lama-lama kalau ngetem".


Demikian tips Agar burung kenari anda terbentuk cengkoknya.


Semoga Bermanfaat
Share:

Perbedaan Burung Murai Berdasarkan Motif Ekor

Halo...! Sobat forum hobi burung gimana nich kabarnya semoga selalu sehat dan diberikan rezeki yang berlimpah. Kali ini saya akan mengulas tentang pola ekor burung murai batu. Setiap daerah mempunyai jenis burung murai batu yang berbeda bisa dilihat juga dari pola ekor yang berbeda pada tiap-tiap daerah asalnya.

Artikel ini bisa anda buat referensi jika mau membeli burung murai batu supaya tidak kena tipu oleh para pedagang nakal yang hanya mementingkan keuntungan semata.





Untuk mempermudah anda dalam memilih dan membeli burung murai yang masih awam anda bisa menyimak beberapa ciri-ciri utama berserta gambar sebagai berikut :


MURAI KALIMATAN / BORNEO


Ciri-ciri utama murai Kalimantan/borneo adalah sebagai berikut :

  1. Empat pasang bulu berwarna putih dari pangkal ekor hingga keujung, terkadang ada semburat hitam tipis
  2. Ciri-ciri yang paling menonjol bisa anda lihat bila bertemu lawan akan menggembungkan badan bulat terlihat seperti bola
  3. Biasa disebut murai borneo
  4. Panjang ekor murai ini kurang lebih hanya 9-13 cm

MURAI BATU LAMPUNG



Ciri-ciri pola ekor burung murai batu lampung adalah sebagai berikut:

  1.  Empat pasang bulu putih ada semburat tipis berwarna hitam sedikit di pangkal ekor dekat pantat
  2.  Pada ekor ke empat (2 pasang bulu yang berada di tengah) ada warna hitam yang membelah ekor secara vertikal 
  3.  Biasa para kicaumania menyebutnya murai lampung atau jambi
  4.  Murai Lampung mempunyai badan agak kecil ekor lurus rapih tidak mekar pada ujung ekor
  5.  Murai Jambi mempunyai badan agak besar dan ekor agak membuka atau melebar
  6. Panjang ekor murai Jambi dan Lampung kurang lebih antara 10-16 cm

MURAI BATU NIAS/BLACK TAIL



Ciri-ciri murai Nias adalah sebagai berikut :


  1. Pola ekor full berwarna hitam kalau ada titik putih sedikit diujung ekor tetap disebut black tail namun dengan balak,keluar ekor balak biasannya hasil dari silangan White Tail x Black Tail
  2.  Asal murai dari Aceh dan Nias
  3. Murai Nias ada yang berbadan kecil ramping dan juga ada yang berbadan besar
  4. Panjang ekor murai Nias antara 9-18


MURAI MEDAN



Ciri-ciri murai Medan adalah sebagai berikut:

  1. Empat pasang bulu putih secara tegas ada strip berwarna hitam yang membelah secara horizontal dari pangkal dekat pantat
  2. Terkadang corak putih seperti membentuk huruf U atau V yang terpotong ditengahnya
  3. Biasa disebut murai Sumatera
  4. Bentuk badan kecil dan ramping panjang
  5. Panjang ekor murai Medan antara 13-27cm
 Sekian yang bisa sampaikan semoga bisa menjadi bahan pertimbangan dan menambah ilmu buat para pembaca.

Semoga Bermafaat....
Share:

Definition List

Unordered List

Support