Belajar Ilmu Burung Indonesia Terpercaya

Perawatan Jalak Nias Bagi Pemula

Jalak nias termasuk salah satu jenis burung jalak yang digemari karena kepandaiannya berkicau. Selain pintar meniru beragam suara (mimikri), jalak nias juga dapat dilatih meniru suara manusia.

Jalak nias juga kerap menjadi pilihan alternatif bagi kicaumania pemula yang ingin memelihara burung yang mudah dirawat tapi pandai berkicau. Sebagai panduan, berikut ini tips perawatan burung jalak nias bakalan untuk kicaumania pemula.

Burung jalak nias sebenarnya merupakan nama popular di kalangan kicaumania. Sebab nama resmi yang diberikan para ornitholog dan dikuatkan lagi dalam buku Daftar Burung Indonesia (DBI) adalah kerak ungu / common myna (Acridotheres tristis).

Ciri khas yang membedakan jalak nias dari jenis burung kerak yang lainnya adalah kulit berwarna kuning dan tanpa bulu di sekitar mata, serta tidak memiliki jambul pada mahkota kepalanya.



Jalak nias yang ditemukan di beberapa tempat di Indonesia sebenarnya merupakan hasil introduksi, karena spesies ini hanya memiliki wilayah persebaran Afghanistan, Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Tiongkok, Myanmar dan Indo-China (Vietnam, Laos, dan Kamboja), serta Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Singapura.

Jalak nias termasuk jenis burung yang cepat beradaptasi dan mudah dirawat. Selain bisa dilatih untuk meniru aneka suara masteran, jalak nias juga mudah dibuat jinak sehingga menjadikannya sebagai jenis burung yang digemari oleh kicaumania pemula maupun berpengalaman.

Memelihara burung jalak nias agar makin rajin berkicau dapat dilakukan dengan rutin memberi pakan yang sesuai, menjaga kebersihan, rajin memandikan dan menjemurnya. Yang tak kalah penting, lakukan program pemasteran dan pelatihan secara rutin.

Berikut ini tips perawatan burung jalak nias bakalan untuk kicaumania pemula:

1 .Berikan pakan yang sesuai

Memberi pakan harian secara rutin dan sesuai dapat membuat burung jalak nias selalu berada dalam kondisi prima, sehingga lebih aktif dan rajin berbunyi. Ada tiga jenis pakan yang bisa diberikan dalam perawatan hariannya, yaitu:
  1. Voer kasar yang tinggi protein. Umumnya voer yang digunakan kicaumania untuk burung jalak mereka adalah voer ayam yang memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada burung kicauan. Anda bisa menggunakan voer 521,  511, dan sejenisnya
  2. Pakan serangga yang terdiri atas jangkrik dan ulat hongkong. Kedua jenis serangga ini diberikan sebagai extra fooding (EF) / pakan tambahan pendamping voer. Pemberian EF harus konsisten setiap harinya. Contohnya, setiap pagi dan sore hari, burung jalak nias dapat diberi 3 ekor jangkrik dan 3 ekor ulat hongkong.
  3. Pakan buah-buahan seperti pisang dan pepaya. Ini sebagai pelengkap, terutama sebagai sumber vitamin.

2. Menjaga kebersihan sangkar dan perlengkapannya

Teratur menjaga kebersihan sangkar dan perlengkapannya dapat menjadikan burung jalak nias makin rajin bunyi. Sangkar yang bersih akan menjadikan penghuninya terbebas dari gangguan parasit seperti kutu dan tungau, serta terhindar dari infeksi oleh agen-agen penyakit seperti bakteri dan jamur.

Karena itu, rajin-rajinlah membersihkan sangkar setiap hari dengan air bersih dan setiap 2-3 minggu sekali mencuci sangkar dan tenggerannya.

3. Perawatan mandi dan jemur

Merangsang jalak nias agar lebih rajin berkicau bisa dilakukan dengan hal paling sederhana, yaitu memandikannya secara rutin. Mandikan burung secara teratur setiap pagi dan sore hari dengan menggunakan karamba mandi atau bisa juga disemprot menggunakan hand sprayer.

Setelah dimandikan, burung diangin-anginkan sebentar sebelum dijemur di bawah sinar matahari.

4. Lakukan pemasteran

Jalak nias dikenal memiliki suara asli yang cukup enak didengar. Namun untuk membuat suaranya lebih bervariasi dan penuh irama, maka perlu dilakukan pemasteran.

Proses pemasteran biasanya dilakukan setiap beberapa jam sehari, sampai si burung mampu menguasai suara yang kerap didengarnya. Pemasteran bisa menggunakan burung masteran maupun suara rekaman dari mp3. Makin banyak suara isiannya, maka makin cerewet pula kicauan jalak nias.

5. Melatih beradaptasi

Latihan beradaptasi perlu dilakukan untuk membuat jalak nias yang dibeli dalam kondisi bakalan memiliki mental yang lebih baik, serta mudah dibuat jinak. Burung yang telah beradaptasi akan lebih berani berbunyi setiap waktu, tanpa rasa takut melihat suasana rumah atau orang-orang yang lalu lalang.

Proses adaptasi umumnya dilakkan dengan cara menggantung sangkarnya pada posisi yang lebih rendah di tempat yang dianggap ramai. Cara tersebut untuk melatih agar jalak nias terbiasa dengan suasana baru.

Dengan melakukan pola perawatan yang sesuai, burung jalak nias yang dibeli dalam kondisi masih bakalan ini akan dapat membuat bangga pemiliknya.


Semoga bermanfaat.

Share:

Definition List

Unordered List

Support